PENGUSAHA INDONESIA MULAI MELIRIK
PASAR LIBERIA
Untuk kesekian kalinya industri Indonesia mulai melakukan
ekpansi ke ranah Afrika. Salah satunya adalah PT Sinar Mas Agro Resources and
Tehnology Tbk (SMART). Perusahaan ini menginvestasikan US$1,6 miliar untuk
perkebunan kelapa sawit di Liberia. Pengelolaan kebun sawit itu akan mengadopsi
model perkebunan sawit berkelanjutan yang dilakukan Indonesia selama ini.
Pemerintah Liberia Ellen Johnson Sirleaf sangat senang
sekali melakukan kerjasama ini karena pemerintah Liberia mengakui bahwa mereka
perlubelajar mengenai Industri kepada Indonesia. Presiden Sirleaf,peraih hadiah
Nobel Perdamaian 2011 , menyampaikan bahwa negara yang dipimpinnya perlu
belajar mengenai proses industrialisasi
kepada Indonesia.
Chairman Golden Agri Resources Ltd, Franky O Widjaja
mengungkapkan, ekspansi ke Liberia merupakan langkah strategis yang ditempuh
untuk mengoptimalkan luasan lahan konsesi. Apalagi, kondisi iklim dan lahan di
Liberia cocok sebagai budi daya kelapa sawit.
Penanaman pada lahan baru terus dikebut.Usia produktif
hingga masa panen akan diperoleh 3-5 tahun ke depan. Selain menggelar ekspansi
ke Afrika, Managing Director Sinar Mas G sulistyo mengatakan, pihaknya juga
berkonsentrasi memantapkan posisi sebagai salah satu raksasa pengelola
perkebunan sawit terbesar di Indonesia. Hingga kini area perkebunan tertanam telah
mencapai 463.400 hektare.
“Kami melihat antara Indonesia danLiberia memiliki
persamaan seprti mengandalkan industri perkebunan, dalam hal kelapa sawit
sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf kehidupan
masyarakat.” tambah Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto. Adapun Presiden
Sirleaf berharap kehadiran investasi dari Indonesia bisa menjadi fondasi
peningkatan pembangunan dinegaranya.
Sumber: Kompas
Media Indonesia
Sindo (Seputar
Indonesia)