Adsense

Monday, 1 April 2013

PENGUSAHA INDONESIA MULAI MELIRIK PASAR LIBERIA



PENGUSAHA INDONESIA MULAI MELIRIK PASAR LIBERIA

            Untuk kesekian kalinya industri Indonesia mulai melakukan ekpansi ke ranah Afrika. Salah satunya adalah PT Sinar Mas Agro Resources and Tehnology Tbk (SMART). Perusahaan ini menginvestasikan US$1,6 miliar untuk perkebunan kelapa sawit di Liberia. Pengelolaan kebun sawit itu akan mengadopsi model perkebunan sawit berkelanjutan yang dilakukan Indonesia selama ini.

            Pemerintah Liberia Ellen Johnson Sirleaf sangat senang sekali melakukan kerjasama ini karena pemerintah Liberia mengakui bahwa mereka perlubelajar mengenai Industri kepada Indonesia. Presiden Sirleaf,peraih hadiah Nobel Perdamaian 2011 , menyampaikan bahwa negara yang dipimpinnya perlu belajar mengenai  proses industrialisasi kepada Indonesia.

            Chairman Golden Agri Resources Ltd, Franky O Widjaja mengungkapkan, ekspansi ke Liberia merupakan langkah strategis yang ditempuh untuk mengoptimalkan luasan lahan konsesi. Apalagi, kondisi iklim dan lahan di Liberia cocok sebagai budi daya kelapa sawit.

            Penanaman pada lahan baru terus dikebut.Usia produktif hingga masa panen akan diperoleh 3-5 tahun ke depan. Selain menggelar ekspansi ke Afrika, Managing Director Sinar Mas G sulistyo mengatakan, pihaknya juga berkonsentrasi memantapkan posisi sebagai salah satu raksasa pengelola perkebunan sawit terbesar di Indonesia. Hingga kini area perkebunan tertanam telah mencapai 463.400 hektare.

            “Kami melihat antara Indonesia danLiberia memiliki persamaan seprti mengandalkan industri perkebunan, dalam hal kelapa sawit sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat.” tambah Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto. Adapun Presiden Sirleaf berharap kehadiran investasi dari Indonesia bisa menjadi fondasi peningkatan pembangunan dinegaranya.

Sumber:         Kompas
                        Media Indonesia
                        Sindo (Seputar Indonesia)

No comments:

Post a Comment