IKLAN DAN DIMENSI
ETISNYA
Iklan ialah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran konsumen untuk
melakukan pembelian.
- Fungsi Iklan sebagai pemberi informasi dan pembentuk opini
Iklan
sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
Bagi produsen ia tidak hanya
sebagai media informasi yang menjembatani produsen dengan konsumen, tetapi juga
bagi konsumen iklan adalah cara untuk membangun citra atau kepercayaan terhadap
dirinya.
Iklan
sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.
Iklan sebagai pembentuk
pendapat umum dipakai oleh propagandis sebagai cara untuk mempengaruhi opini
publik. Dalam hal ini, iklan bertujuan untuk menciptakan rasa ingin tahu atau
penasaran untuk memiliki atau membeli produk.
- Beberapa persoalan etis periklanan
Dunia periklanan memang merupakan dunia
glamour dalam bisnis modern saat ini, selain sebagai alat promosi kepada
konsumen, iklan merupakan salah satu alat komunikasi interaktif antara konsumen
dan produsen. Iklan-iklan yang ditayangkan secara massal dan intensif kepada masyarakat pada umumnya tidak
mendidik, selain itu periklanan memamerkan suatu suasana hedonis dan meterialistis
yang pada akhirnya menumbuhkan ideologi konsumerisme.
Penayangan
suatu iklan pada ruang publik seharusnya menyandarkan diri pada prinsip utama
serta fungsi utama sebuah iklan.Tentunya kita telah mengetahui bahwa iklan
berfungsi sebagai alat informatif dan persuasif. Iklan yang sesuai dengan etika
binis adalah iklan yang penyampaiannya kepada masyarakat sesuai dengan
kebenaran, artinya apa-apa yang diinformasikan melalui iklan tersebut memang
pada kenyataannya adalah benar.
- Makna Etis Menipu dalam Iklan
Selain
itu, manipulasi dalam periklanan juga merupakan hal yang cukup merugikan bagi
konsumen. Manipulasi disini diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh si
pengiklan terhadap si konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan.
Fungsi iklan pada akhirnya membentuk citra
sebuah produk dan perusahaan dimata masyarakat. Citra ini terbentuk oleh
kesesuain antara kenyataan sebuah produk yang diiklankan dengan informasi yang
disampaikan dalam iklan. Prinsip etika bisnis yang paling relefan dalam hal ini
adalah nilai kejujuran. Dengan demikian, iklan yang membuat pernyataan salah
atau tidak benar dengan maksud memperdaya konsumen adalah sebuah tipuan.
- Kebebasan Konsumen
Menurut
John F. Kenedy ada beberapa hak dasar konsumen yaitu :
1.Hak
akan keselamatan
2.Hak
untuk mendapatkan informasi
3.Hak
untuk memilih
4.Hak
untuk didengar
5.Hak
untuk menikmati lingkungan yang bersih.
Konsumen
merupakan stakeholder yang sangat hakiki dalam bisnis modern. Bisnis tidak
mungkin berjalan, kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa
yang di buat dan ditawarkan oleh bisnis.
Konsumen
harus diperlakukan dengan baik secara moral, tidak saja merupakan tuntutan
etis, melainkan juga syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis.
Etika dalam praktek bisnis sejalan dengan kesuksesan dalam berbisnis.
•
Perhatian untuk konsumen
·
Hak Atas Keamanan
Banyak
produk mengandung resiko tertentu untuk konsumen, khususnya resiko untuk
kesehatan dan keselamatan
·
Hak Atas Informasi
Konsumen
berhak mengetahui segala informasi yang relevan mengenai produk yang dibelinya,
baik apa sesungguhnya produk itu maupun bagaimana cara memakainya, maupun juga
resiko yang menyertai pemakainnya.
·
Hak Untuk Memilih
Dalam
ekonomi pasar bebas di mana kompetisi merupakan unsur hakiki, konsumen berhak
untuk memilih antara pelbagai produk dan jasa yang di tawarkan.
·
Hak Untuk Didengarkan
Konsumen
adalah orang yang menggunakan produk atau jasa. Ia berhak bahwa keinginannya
tentang produk atau jasa itu didengarkan dan dipertimbangkan, terutama keluhannya.
·
Hak Lingkungan Hidup
Konsumen
memanfaatkan sumber daya alam, sehingga tidak mengakibatkan pencemaran
lingkungan atau merugikan berkelanjutan proses-proses alam
Sumber : http://srisulistyawati.blogspot.com/2012/10/bab-10-iklan-dan-dimensi-etisnya.html
No comments:
Post a Comment